Tadi saya baru saja baca artikel dari salah satu blog teman, dari artikel yang saya baca ternyata ada juga orang yang suka kloning template blogger dari template berbayar atau tampilan blogger terkenal. Hmmm... ada-ada saja, kalau kloning template blogger dari platform lain, semisal Wordpress atau istilah kerennya convert template banyak saya temui, tapi kalau kloning template blogger, baru kali ini saya dengar. Yah perilaku blogger memang beda-beda, saya pribadi lebih menghargai sebuah template, meskipun banyak orang yang bilang itu template jelek tapi hasil dari ide dan gagasan sendiri daripada sebuah template yang wah tapi hasil kloning dari template lain.
Tapi di artikel ini saya bukan sedang menghakimi atau membuat penilaian subyektif tentang perilaku blogger tertentu. Itu urusan mereka apapun alasannya, mau kloning template atau mau copy paste tulisan orang lain saya pribadi nggak begitu perduli. Seperti kata salah satu master blogger Indonesia, Masdoyok sebaiknya kita berkonsentrasi membuat artikel yang bermanfaat bagi pembaca, ketimbang sibuk marah-marah atau menggerutu kelakuan blogger lain. Saya lebih cuka bercermin tiap pagi melihat kondisi diri, daripada melihat orang lain dengan segala kekurangannya. Mari kita lupakan semua itu, kita manusia pasti pernah punya salah, pasti ada kekurangan, semua ilmu yang kita punya semua berasal dari Dzat Yang Maha Agung. Otak yang kita gunakan untuk berpikir pun hasil serapan dari sana sini, bukan murni ciptaan atau hasil karya pribadi.
Sumber gambar : http://garitodeblues.blogspot.com/
Kembali ke masalah template, sebuah blog menjadi besar dan terkenal, bukan karena tampilan atau template yang dipakai. Tapi lebih ke konten atau artikel yang ditawarkan kepada pembaca. Percuma jika Anda memakai template yang paling bagus sedunia tapi artikel yang ditulis hanya itu-itu saja, sudah banyak orang yang menulis topik yang sama. Karena mayoritas pengunjung pasti mencari informasi sesuai keinginannya, bukan untuk melihat tampilan blog seperti apa. Memang ada kepuasan tersendiri bagi pemilik blog jika mempunyai tampilan yang atraktif dan menarik, tapi itu relatif. Tidak semua blogger perpendapat demikian, tergantung motivasi awal orang membuat blog. Kesimpulannya pilihan template nomor sekian, konten yang utama.
Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bagus atau tidaknya tampilan sebuah blog itu terlalu subyektif, anda bisa saja mengatakan blog Anda sudah paling bagus, paling cepat atau paling yang lain. Di lain pihak ada orang yang mengatakan blog Anda kurang menarik, kurang informatif, terus anda mau bilang apa? Mau marah-marah, ngamuk-ngamuk? Banyak sekali orang membuat blog karena tidak fokus pada tujuan awal, sehingga banyak dari mereka yang gagal. Gagal karena hanya fokus pada tampilan blog, memodifikasi sesuai keinginan sehingga lupa menulis artikel yang bermutu. Juga gagal menciptakan sebuah branding sehingga kalah bersaing dengan blog lain.
Orang membuat blog seperti membuka sebuah toko, kenyamanan sebuah toko memang diperlukan. Tapi jika Anda hanya menawarkan kenyamanan tanpa dibarengi dengan dagangan bermutu yang banyak dicari konsumen, apa Anda yakin toko Anda akan bisa bertahan? Yang pasti meskipun fasilitas AC dan kamar kecil modern terpasang di setiap sudut ruangan, toko Anda akan semakin jarang dikunjungi pembeli, karena dagangan yang Anda tawarkan kurang variatif dan mutunya kurang bagus. Disinilah sebuah branding sangat diperlukan, anda dituntut mampu menciptakan sebuah ciri khas atau branding untuk toko yang Anda kelola.
Saya berikan contoh yang mudah, toko Rohis Facebook hanya berukuran 6 x 10 m persegi, tetangganya Kompi Ajaib, mempunyai sebuah toko yang luasnya 3 kali lipat, fasilitasnya lengkap dan sarana pendukung lainpun juga tersedia. Mereka berdua menawarkan barang dagangan yang hampir sama. Meskipun begitu toko Rohis Facebook terlihat lebih ramai dikunjungi pembeli. Usut punya usut ternyata Rohis Facebook lebih ramah dan supel dalam melayani pembeli, interaksi antara penjual dan pembeli lebih hidup. Siapapun yang menjadi pembeli mempunyai posisi tawar yang sama, entah itu orang kaya ataupun orang melarat semua diperlakukan dengan sama. Semakin hari, langganannya semakin bertambah banyak. Di lain pihak, meskipun dengan fasilitas mewah, toko Kompi Ajaib keliatan sepi pembeli. Kompi Ajaib terlalu kaku kepada pengunjung, dia memposisikan dirinya sebagai orang yang dibutuhkan, pelayanan kepada pengunjung terlihat diskriminatif. Cerita diatas hanya contoh belaka, nama dan pelaku sengaja memang dibuat demikian... biar yang punya nama memberikan reaksi... hahahahahaha
Dari analogi diatas, seorang blogger harus mampu menciptakan sebuah image atau opini publik yang positif. Memperlakukan setiap pengunjung sama, karena setiap pengunjung mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Membuat interaksi lebih hidup, sehingga pengujung betah dan kepingin lagi untuk kembali ke blog yang dikelolanya. Bayangkan jika Anda seorang konsumen di sebuah toko, dilayani dengan ketus oleh penjualnya, pasti anda akan berpikir dua kali untuk kembali membeli lagi barang di tokonya. Sebisa mungkin perlakukanlah mereka (pengunjung) pada posisi sama, jangan pernah ada stratifikasi blogger, pemula, senior, master atau lainnya. Saya paling benci jika menemui sebuah artikel yang judulnya ditamabahi dengan embel-embel "Pemula", misalnya tutorial blog untuk pemula, membuat blog bagi pemula dan lain-lain. Anjrittt... pengin muntah saya baca judulnya.
Itu tadi adalah salah satu contoh branding positif yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama di blog Anda. Banyak sekali cara membuat branding yang lain, misalnya menawarkan artikel-artikel yang dibumbui dengan humor-humor segar, membuat judul artikel yang mengundang pembaca, atau menawarkan kepada pengunjung untuk berpartisipasi menulis di blog Anda. Silahkan cari sendiri branding yang ingin ditawarkan, jadilah Anda sebagai blogger yang berbeda dari yang lain. Ingat Norman K seorang polisi bisa terkenal karena dia berani tampil beda, akun twitter pseudeoanonym @triomacan2000 menjadi trending topic karena berani membuka kebobrokan para pejabat (meskipun kebenarannya diragukan) dan masih banyak lagi contoh orang-orang atau blogger yang banyak dicari karena perilakunya yang berbeda dari yang lain.
Kesimpulan dari artikel diatas adalah, daripada sibuk ngurusi kelakuan blogger lain lebih baik kita fokus ke diri sendiri. Ambil kaca dan bercermin, apakah kita sudah menjadi seorang blogger yang bermanfaat bagi orang lain, apakah kita sudah menjadi seorang blogger yang cukup sempurna sehingga kekurangan dan kelemahan kita tertutup oleh kelakuan negatif blogger lain. Tidak ada blogger yang sempurna, semua pasti punya kekurangan. Mari kita ciptakan sebuah ciri khas bagi blog yang kita kelola, jadikanlah blog kita berbeda, dan satu lagi jangan terlalu fokus hanya pada tampilan blog tapi perhatikan juga konten atau artikel-artikel yang Anda tawarkan kepada pembaca.
Ini hanya tulisan iseng yang berisi pendapat subyektif saya, silahkan setuju atau sama sekali tidak setuju, karena setiap orang punya pendapat masing-masing, dan mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung perasaan pembaca. Sekian dan semoga tidak bermanfaat...... zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
Paling banyak dibaca orang kenthir :
0 komentar: