ilustrasi cuka (foto:mindtalk.com) |
Menikmati bakso hangat pada saat cuaca dingin sungguh begitu nikmat. Apalagi ditambah beberapa bumbu seperti cukka. Penggunaan cukka sendiri ini tidak pernah lepas dari makanan cepat saji seperti bakso, pangsit dll. Namun kita harus perlu mengetahui bahwa terlalu berlebihan mengonsumsi cukka dapat membahayakan kesehatan.
Dilansir VivaLife Menurut dokter Tri Aria Wibowo yang dikutip dari laman meetdoctor.com, bahaya dari penambahan cuka ke dalam berbagai makanan, bergantung pada jumlah cuka. Jika digunakan berlebihan, dampak yang ditimbulkannya membahayakan tubuh.
Cuka atau biasa juga disebut asam asetat merupakan senyawa kimia asam organik yang digunakan untuk menambah rasa asam dan aroma ke dalam makanan. Asam asetat memiliki karakteristik berbeda yang menentukan bahaya dari penggunaannya. Cuka atau Asam asetat yang cair lebih aman digunakan dari pada yang pekat. Karena cuka yang pekat memiliki bahaya cukup mengkhawatirkan. Namun sebenarnya cuka yang biasa digunakan untuk campuran makanan, dapat digunakan karena termasuk dalam kategori asam asetat cair, yang tidak berbahaya jika dikonsumsi.
Dokter Aria berpendapat penggunaan cuka pada makanan tidak berbahaya jika yang digunakan adalah asam asetat yang cair. Jika yang pekat dampaknya bisa menyebabkan beberapa ganggungan kesehatan seperti masalah pencernaan, hingga meningkatnya keasaman darah yang bisa berujung pada kematian.
Lebih lanjut Aria menyarankan untuk bijak dalam mengonsumsi cuka. Sebagai alternatif lain anda dapat menggunakan perasan lemon atau irisan manga sebagai pengganti cuka sehingga lebih aman untuk kesehatan.