Pare adalah jenis tanaman sayuran yang merambat, bentuk buah yang memanjang dan kulit luar memiliki bentuk yang tidak rata, serta rasa buah yang pahit. Namun tahukah anda? Ternyata pare memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh lho..! Diantaranya sebagi obat pembasmi kanker dan masih banyak lagi manfaat-manfaat yang lain.
Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, pere dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu.
Buah pare mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daun pare mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Sementara itu, akar pare juga mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
Pare juga dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. Selain itu, pare juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripada brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus.
Daun pare juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru saja melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk. Buahnya yang memiliki rasa pahit ini biasanya oleh masyarakat diolah sebagai sayur, misalnya Diolah menjadi oseng pare teri pedas, pecel campur pare, rendang pare, atau Pare gulai pedas.
Di Cina pare biasa diolah dengan tausi, tauco, daging sapi, dan cabai sehingga pare yang memiliki citarasa pahit ini menjadi nikmat dan tidak terasa pahit, namun tidak mengurangi segi kualitas dan manfaat pare itu sendiri. Sedangkan di Jepang pare menjadi primadona masyarakat sebagai makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran.
Ekstrak dari biji pare selain digunakan sebagai bahan obat-obatan, ternyata dapat digunakan sebagai pembasmi larva alami yang merugikan seperti larva Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit DBD ( Demam Berdarah Dengue ).
Nah, sudah taukan manfaat dari buah pare? Bagi anda yang awalnya gak suka dengan sayur pare, mulai sekarang biasain deh untuk makan pare, agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari namanya gangguan penyakit yang berbahaya.
Jadi, mulai hidup sehatmu dengan mengonsumsi makanan-makanan alami dan sehat.
Salam...!!
Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, pere dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu.
Buah pare mengandung albuminoid, karbohidrat, dan pigmen. Daun pare mengandung momordisina, momordina, carantina, resin, dan minyak. Sementara itu, akar pare juga mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
Pare adalah jenis sayuran yang kaya manfaat |
Pare juga dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. Selain itu, pare juga mengandung beta-karotena dua kali lebih besar daripada brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus.
Daun pare juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru saja melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat menyembuhkan batuk. Buahnya yang memiliki rasa pahit ini biasanya oleh masyarakat diolah sebagai sayur, misalnya Diolah menjadi oseng pare teri pedas, pecel campur pare, rendang pare, atau Pare gulai pedas.
Di Cina pare biasa diolah dengan tausi, tauco, daging sapi, dan cabai sehingga pare yang memiliki citarasa pahit ini menjadi nikmat dan tidak terasa pahit, namun tidak mengurangi segi kualitas dan manfaat pare itu sendiri. Sedangkan di Jepang pare menjadi primadona masyarakat sebagai makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran.
Ekstrak dari biji pare selain digunakan sebagai bahan obat-obatan, ternyata dapat digunakan sebagai pembasmi larva alami yang merugikan seperti larva Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit DBD ( Demam Berdarah Dengue ).
Nah, sudah taukan manfaat dari buah pare? Bagi anda yang awalnya gak suka dengan sayur pare, mulai sekarang biasain deh untuk makan pare, agar tubuh selalu sehat dan terhindar dari namanya gangguan penyakit yang berbahaya.
Jadi, mulai hidup sehatmu dengan mengonsumsi makanan-makanan alami dan sehat.
Salam...!!
0 komentar: