Mudjoko

Laki-laki, XX tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>tritunggaljayakudus.blogspot.com
=>tritunggaljaya-kudus.blogspot.com
=>tritunggal-jayakudus.blogspot.com
=>mudjoko.kds@gmail.com
::
Start
Mudjoko™ Kangmas Djoko
Shutdown

Navbar bawah

Cari Blog Ini

Senin, 28 April 2014

Pengertian Migrain Gejala Penyebab dan Pencegahan

Pengertian penyakit migrain gejala penyebabnya dan pencegahan. Sakit kepala migrain biasa lebih dikenal dengan istilah sakit kepala sebelah. Migrain adalah gangguan kronis yang ditandai dengan terjadinya sakit kepala ringan hingga berat yang seringkali berhubungan dengan gejala-gejala sistem syaraf otonom. Pengertian kata migrain berasal dari Yunani ἡμικρανία (hemikrania), yang artinya "rasa sakit di salah satu sisi kepala".

Tanda dan Gejala

Gejalanya berupa sakit kepala unilateral yang hanya terjadi pada separuh bagian kepala. Terasa berdenyut-denyut, dan berlangsung selama 2 hingga 72 jam. Gejala-gejala yang turut menyertai antara lain mual, muntah, fotofobia (semakin sensitif terhadap cahaya), fonofobia(semakin sensitif terhadap suara) dan rasa sakitnya semakin hebat bila melakukan aktifitas fisik. Sekitar-sepertiga penderita sakit kepala migrain mengalami aura: yaitu semacam gangguan visual, indra, bicara, atau gerak/motorik yang menjadi pertanda bahwa sakit kepala tersebut akan segera muncul.

Baca Juga : Lakukan 9 Hal Ini Untuk Mencegah Migrain

Ada empat fase yang kemungkinan terjadi sebelum munculnya migrain:

  1. Prodromal, terjadi beberapa jam atau beberapa hari sebelum sakit kepala menyerang
  2. Aura, yang muncul tepat sebelum serangan sakit kepala
  3. Fase rasa sakit, juga disebut fase sakit kepala
  4. Postdromal, efek yang dialami setelah serangan migrain berakhir

Penyebab

pengertian migrain
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, meski demikian migrain tersebut diyakini berhubungan dengan gabungan faktor lingkungan dan genetik. Penyakit ini terjadi pada orang yang sudah berkeluarga sebanyak dua-pertiga dari seluruh kasus yang terjadi dan jarang terjadi akibat cacat gen tunggal. Sejumlah kondisi psikologis yang memiliki keterkaitan antara lain: depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar sebagaimana berbagai kejadian biologis atau pemicu.

Faktor genetik juga di perkirakan merupakan penyebab migraine. Hasil penelitian pada saudara kembar menunjukkan ada sekitar 34 hingga 51% pengaruh genetik terhadap peluang munculnya sakit kepala migrain. Hubungan genetis ini lebih kuat pada migrain dengan aura ketimbang migrain tanpa aura. Sejumlah varian gen spesifik meningkatkan risiko ringan hingga menengah.

Pemicu Timbulnya Migrain

Berikut adalah aspek pemicu timbulnya migraine :

Aspek Fisiologis

Meliputi stres, lapar, dan kelelahan. Hal-hal ini memang turut menyebabkan sakit kepala akibat ketegangan. Selain itu migrain lebih sering muncul saat menstruasi. Pengaruh hormonal lainnya antara lain menarche, penggunaan kontrasepsi oral, kehamilan, perimenopause, dan menopause, juga turut berperan.

Aspek Makanan

Penelitian mengenai faktor makanan memicu timbulnya migrain belum cukup kuat. Bukti yang ada kebanyakan hanya berdasarkan pada penilaian subyektif dan belum cukup kuat membuktikan atau membantah pemicu-pemicu tertentu.

Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan di yakini juga memicu terjadinya migraine. Disimpulkan bahwa semua bukti yang ada untuk mendukung pemicu potensial pada lingkungan di dalam maupun di luar kualitasnya kurang, namun tetap disarankan pada para penderita migrain untuk mengambil langkah pencegahan terkait kualitas udara dan pencahayaan dalam ruang.

Pencegahan

Pengobatan, suplemen nutrisi, perubahan gaya hidup, dan pembedahan direkomendasikan untuk mereka yang mengalami sakit kepala lebih dari dua hari dalam seminggu, tidak dapat menoleransi pengobatan untuk menyembuhkan serangan akut, atau serangan hebat yang sulit untuk dikontrol.

Tujuannya adalah untuk mengurangi frekuensi, kesakitan, dan atau durasi migrain, dan juga untuk meningkatkan efektivitas terapi yang gagal. Alasan pencegahan yang lain adalah untuk menghindari sakit kepala karena kelebihan pemakain obat. Keadaan ini merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan sakit kepala kronis harian.

sumber referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Migrain

0 komentar:

Energy Saving Mode
Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving