http://kuliner-kulinerbunda.blogspot.com - Penulis telah mengulas tentang resep Sambel Goreng Hati Petai pada ulasan terdahulu, nah pada ulasan yang berikut ini penulis akan mengusung sebuah resep tandingan untuk Sambel Goreng Hati Petai, hayo coba para pecinta kuliner tebak resep masakan apakah itu?
Masakan ini juga tak kalah eksotisnya, karena menggunakan bahan dasar yang sama baunya dengan petai, dan meskipun bau, lagi-lagi justru banyak yang suka. Pastinya para pecinta kuliner mulai menerka-nerka nich,,,apa ya? yah anda yang duduk disitu tadi nebak apa? Iya betul!!!! ( Hahahah garuk2 kepala). Tak usah berlama-lama saya langsung kasih tahu ya, masakan yang akan saya tandingkan bersama petai ini adalah Semur Jengkol! Huadaahhhh pasti gak kebayang ya siapa juara paling bau!
Jengkol sebenarnya merupakan biji dari buah. Dalam satu renceng biasanya terdapat beberapa biji jengkol. Biji jengkol sangat diminati masyarakat sebagai olahan masakan karena memiliki rasa gurih nan unik. Namun pengolahan jengkol ini tidak boleh asal lho,karena pengolahan jengkol yang tidak memperhatikan teknik-teknik mengolah dengan benar akan mengakibatkan timbulnya keracunan. Jengkol tidak serta merta dikupas langsung diolah bersama bahan-bahan lain begitu saja, namun harus dilakukan perebusan bersama abu kayu terlebih dahulu untuk menghilangkan getah dan kandungan racun di dalamnya.
Meskipun memiliki bau tak sedap dan banyak orang bilang jengkol tak punya nutrisi, ternyata eh ternyata jengkol juga kaya akan gizi, seperti zat besi, karbohidrat dan kalsium, yang sangat berguna bagi perkembangan tubuh dan tulang kita. Jadi bagi anda yang nge-fans banget sama jengkol, ini bisa jadi sebuah kabar yang menggembirakan.
Pengolahan jengkol yang paling terkenal adalah dijadikan semur. Masakan ini memiliki cita rasa nan gurih, sedikit pedas, dan juga manis. Masakan ini sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Sunda dan Betawi. Masakan ini sangat cocok untuk hidangan makan siang. Proses yang diperlukan untuk memasaknya dibutuhkan 2 tahap proses, yaitu proses perebusan jengkol dan penumisan bersama bumbu ( tahap akhir ). Proses pengolahan masakan ini sesungguhnya mudah hanya saja diperlukan ketelatenan dan kesabaran lebih bagi yang memasak. Lalu bagaimana ya cara memasak Semur Jengkol ini?
Anda tak perlu cemas, karena saya akan mengulas Resep Semur Jengkol ini hingga selesai, siapkan pulpen dan kertasnya ya.
A) Bahan
- Jengkol tua ( 1 kg )
- Santan kental ( 800 ml )
- Air untuk merebus ( 1 liter )
- Minyak goreng ( 6 sendok makan )
- Tomat merah segar ( 3 buah )
- Abu kayu/gosok ( segenggam )
B) Bumbu dan Rempah
- Bawang merah ( 6 siung )
- Bawang putih ( 4 siung )
- Cabai merah segar ( 10 buah )
- Merica butiran ( 1 sendok teh )
- Kemiri ( 2 butir )
- Pala ( 1/2 butir )
- Daun salam ( 2 lembar )
- Lengkuas ( 2 ruas jari )
- Serai ( 2 batang )
- Gula pasir ( 2 sendok makan )
- Kecap manis ( 5 sendok makan )
- Garam dan penyedap rasa secukupnya
C) Cara Memasak
- Rebus 1 liter air, tambahkan daun salam, serai dan jengkol ke dalamnya. Rebus hingga mendidih selama kurang lebih 15 menit.
- Kemudian masukan abu gosok ke dalam rebusan, rebus hingga mendidih kembali dan jengkol empuk. Angkat, tiriskan dan bersihkan jengkol dari kulitnya.
- Setelah dibersihkan dari kulitnya, memarkan jengkol dengan ulekan hingga berbentuk pipih. Lakukan berulang.
- Cincang kasar buah tomat.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, pala, merica dan sedikit garam hingga benar-benar halus.
- Panaskan minyak goreng, tumis bumbu-bumbu yang telah dihaluskan tadi bersama daun salam. Tumis hingga matang dan harum.
- Tambahkan santan kental, gula, garam, penyedap rasa dan cincangan tomat ke dalam tumisan, aduk-aduk merata.
- Masak hingga santan tinggal separuh, kemudian masukan jengkol. Aduk-aduk kembali. Masak hingga santan mulai mengental dan kering. Angkat.
- Tuang di piring saji, hidangkan selagi hangat.
Masakan ini juga tak kalah eksotisnya, karena menggunakan bahan dasar yang sama baunya dengan petai, dan meskipun bau, lagi-lagi justru banyak yang suka. Pastinya para pecinta kuliner mulai menerka-nerka nich,,,apa ya? yah anda yang duduk disitu tadi nebak apa? Iya betul!!!! ( Hahahah garuk2 kepala). Tak usah berlama-lama saya langsung kasih tahu ya, masakan yang akan saya tandingkan bersama petai ini adalah Semur Jengkol! Huadaahhhh pasti gak kebayang ya siapa juara paling bau!
Jengkol sebenarnya merupakan biji dari buah. Dalam satu renceng biasanya terdapat beberapa biji jengkol. Biji jengkol sangat diminati masyarakat sebagai olahan masakan karena memiliki rasa gurih nan unik. Namun pengolahan jengkol ini tidak boleh asal lho,karena pengolahan jengkol yang tidak memperhatikan teknik-teknik mengolah dengan benar akan mengakibatkan timbulnya keracunan. Jengkol tidak serta merta dikupas langsung diolah bersama bahan-bahan lain begitu saja, namun harus dilakukan perebusan bersama abu kayu terlebih dahulu untuk menghilangkan getah dan kandungan racun di dalamnya.
Meskipun memiliki bau tak sedap dan banyak orang bilang jengkol tak punya nutrisi, ternyata eh ternyata jengkol juga kaya akan gizi, seperti zat besi, karbohidrat dan kalsium, yang sangat berguna bagi perkembangan tubuh dan tulang kita. Jadi bagi anda yang nge-fans banget sama jengkol, ini bisa jadi sebuah kabar yang menggembirakan.
Pengolahan jengkol yang paling terkenal adalah dijadikan semur. Masakan ini memiliki cita rasa nan gurih, sedikit pedas, dan juga manis. Masakan ini sangat populer dikalangan masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Sunda dan Betawi. Masakan ini sangat cocok untuk hidangan makan siang. Proses yang diperlukan untuk memasaknya dibutuhkan 2 tahap proses, yaitu proses perebusan jengkol dan penumisan bersama bumbu ( tahap akhir ). Proses pengolahan masakan ini sesungguhnya mudah hanya saja diperlukan ketelatenan dan kesabaran lebih bagi yang memasak. Lalu bagaimana ya cara memasak Semur Jengkol ini?
Anda tak perlu cemas, karena saya akan mengulas Resep Semur Jengkol ini hingga selesai, siapkan pulpen dan kertasnya ya.
A) Bahan
- Jengkol tua ( 1 kg )
- Santan kental ( 800 ml )
- Air untuk merebus ( 1 liter )
- Minyak goreng ( 6 sendok makan )
- Tomat merah segar ( 3 buah )
- Abu kayu/gosok ( segenggam )
B) Bumbu dan Rempah
- Bawang merah ( 6 siung )
- Bawang putih ( 4 siung )
- Cabai merah segar ( 10 buah )
- Merica butiran ( 1 sendok teh )
- Kemiri ( 2 butir )
- Pala ( 1/2 butir )
- Daun salam ( 2 lembar )
- Lengkuas ( 2 ruas jari )
- Serai ( 2 batang )
- Gula pasir ( 2 sendok makan )
- Kecap manis ( 5 sendok makan )
- Garam dan penyedap rasa secukupnya
C) Cara Memasak
- Rebus 1 liter air, tambahkan daun salam, serai dan jengkol ke dalamnya. Rebus hingga mendidih selama kurang lebih 15 menit.
- Kemudian masukan abu gosok ke dalam rebusan, rebus hingga mendidih kembali dan jengkol empuk. Angkat, tiriskan dan bersihkan jengkol dari kulitnya.
- Setelah dibersihkan dari kulitnya, memarkan jengkol dengan ulekan hingga berbentuk pipih. Lakukan berulang.
- Cincang kasar buah tomat.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, pala, merica dan sedikit garam hingga benar-benar halus.
- Panaskan minyak goreng, tumis bumbu-bumbu yang telah dihaluskan tadi bersama daun salam. Tumis hingga matang dan harum.
- Tambahkan santan kental, gula, garam, penyedap rasa dan cincangan tomat ke dalam tumisan, aduk-aduk merata.
- Masak hingga santan tinggal separuh, kemudian masukan jengkol. Aduk-aduk kembali. Masak hingga santan mulai mengental dan kering. Angkat.
- Tuang di piring saji, hidangkan selagi hangat.
0 komentar: