Pengertian, Fungsi dan Sumber Vitamin E Serta Risiko Kekurangannya. Vitamin E pertama kali ditemukan oleh DR. H. M Evans dari California pada Tahun 1922 melalui penelitianya. Vitamin E adalah nama umum untuk dua kelas molekul (tocopherol dan tocotrienol) yang memiliki aktivitas vitamin E dalam nutrisi. Vitamin E bukan nama untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setiap campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi. Disebut vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D.
Vitamin E disebut juga sebagai vitamin anti kemandulan. Pada wanita vitamin ini dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan, kelainan menstruasi, peradangan vagina, gejala menopause, mencegah keguguran dan kesuburan benih.
Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut ’tocopherol’. Kata ’tocopherol’ berasal dari bahasa Yunani: Toketos yang berati ’kelahiran anak’ dan Phero berarti ’saya bawa’, akhiran ’-ol’ ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini merupakan salah satu dari alkohol yang jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan mabuk.
Sifat-sifat Vitamin E
Molekul Tocopherol tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Sehingga vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dengan bantuan empedu hati, sebagai pengelmulsi minyak saat melalui duodenum. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100 C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.
Sumber Vitamin E
Kandungan Vitamin E dapat dengan mudah ditemukan pada bagian bahan makanan yang berminyak atau sayuran. Berikut sumber dari Vitamin E :
1. Buah-buahan
2. Susu
3. Mentega
4. Telur
5. Sayur-sayuran, terutama kecambah
Beberapa sayuran ada yang mengandung banyak vitamin E, terutama pada sayuran hijau. Vitamin E juga lebih banyak terdapat pada makanan segar yang belum diolah. Dibawah ini adalah jenis sayuran yang memiliki banyak kandungan vitamin E :
1. Minyak biji gandum
2. Minyak kedelai
3. Minyak jagung
4. Alfalfa
5. Selada
6. Kacang-kacangan
7. Asparagus
8. Pisang
9. Strawberry
10. Biji bunga matahari
11. Buncis
12. Ubi jalar
Satu unit setara dengan 1 mg alfa-tocopherol asetat atau dapat dianggap setara dengan 1 mg. Selain itu ASI juga banyak mengandung vitamin E untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Dari beberapa sumber vitamin E diatas, sekarang sudah banyak di jual suplemen vitamin E dalam bentuk kapsul dan sudah banyak beredar dipasaran.
Baca Juga : Manfaat Vitamin E untuk Kesuburan Pria dan Wanita
Baca Juga : Manfaat Vitamin E untuk Kesuburan Pria dan Wanita
Kegunaan Vitamin E
Kegunaan vitamin ini lebih dikenal untuk menjaga kesehatan kulit, namun vitamin E banyak memiliki manfaat lain. Berikut Fungsi dari Vitamin E :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Mengatasi stres
3. Meningkatkan kesuburan
4. Minimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.
5.Menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
6. sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas. Dalam reaksi tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal. Namun radikal ini akan segera beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses biokimia yang melibatkan senyawa lain.
7. Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin A dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa melindungi hewan dari akibat berbagai obat, bahan kimia, dan logam yang mendukung pembentukan radikal bebas.
Kekurangan Vitamin E
Akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan hemolisis eritrodit yaitu sel darah merah terbelah.
Akibat lainnnya adalah :
- Perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot
- Kelemahan dan kesulitan berjalan
- Nyeri pada otot betis
- gangguan penglihatan
- Anemia
- Retensi cairan (odem)
- Kelainan kulit
Kekurangan vitamin E pada bayi dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu penyerapan lemak terutama pada bayi yang prematur dan kekurangan gizi. Namun kekurangan vitamin E sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak kita jumpai dalam makanan, terutama dalam minyak sayur. Pada manusia kekurangan vitamin E bisa disebabkan karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu lama.
Kelebihan Vitamin E
Kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi. Gejalanyapun tidak begitu parah, seperti :
1. Sakit kepala
2. Lemah dan selalu lelah
3. Pusing yang disertai gangguan penglihatan.
Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya jumlah vitamin E dalam tubuh harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.
sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_E
0 komentar: