http://kuliner-kulinerbunda.blogspot.com - Masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi adat-istiadat serta budaya warisan leluhur, sebut saja masih diadakannya acar-acara kenduri atau selametan, tedak siten untuk batita, upacara tujuh bulanan, kirap, sekaten, larung, dan lain sebagainya. Dan acara-acara tradisi tersebut biasanya dilengkapi dengan beberapa makanan tradisional yang disuguhkan bahkan menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan. ambil contoh saja nasi kuning. Siapa tak pernah dengar nama olahan nasi yang satu ini, bahkan acara ulang tahun saja ada yang menggunakan nasi kuning sebagai masakan utama yang disajikan kepada orang yang berulang tahun dan kemudian untuk dibagikan kepada sanak saudara.
Nasi kuning yang berbentuk kerucut bak gunung yang biasa disebut sebagai Tumpeng, memiliki warna kuning segar dan biasa disajikan bersama lauk-pauk maupun sayuran. Rasa yang gurih dan sedap dari nasi ini memang pas disandingkan dengan lauk-pauk seperti ayam bakar, orek tempe, urap, tahu atau tempe bacem, sayur tumis dan lain sebagainya. Proses pembuatannya memerlukan dua tahap yaitu pengaronan atau perebusan serta pengukusan. Bumbu-bumbunya pun tidak sulit didapat dan jumlah yang dibutuhkan pun hanya sedikit.Pengaronan beras dilakukan dengan mencampurkan santan dan bumbu, barulah kemudian dikukus. Namun beras yang dipakai dalam pemnbuatan nasi ini adalah campuran antara beras ketan dan beras biasa.
Mungkin sebagian dari para bunda dan pecinta kuliner sering menyantap nasi kuning ini, tetapi tidak tahu bagaimana cara membuat nasi kuning Tumpeng sendiri di rumah. Padahal sangat-sangatlah mudah lho. Penasaran? yuk ikuti saya menyimak resep Nasi Kuning Tumpeng dibawah ini.
A) Bahan
- Beras ketan yang direndam semalaman ( 100 gram )
- Beras biasa ( 1 liter )
- Santan kelapa ( 750 ml )
- Air matang ( 100 ml )
B) Bumbu
- Daun salam ( 2 lembar )
- Daun jeruk ( 3 lembar )
- Kunyit ( 1 ruas jari )
- Serai ( 1 batang )
- Air jeruk nipis ( 1 sendok makan )
- Garam secukupnya
C) Cara Memasak
- Cuci beras hingga bersih, tiriskan. Sisihkan.
- Tiriskan beras ketan.
- Memarkan batang serai, remas-remas daun jeruk hingga keluar aromanya.
- Parut kunyit, lalu campurkan dengan 100 ml air matang, aduk rata. Kemudian saring dengan saringan kain, agar terpisah dengan airnya. Ambil air perasan.
- Ambil wajan, tuangkan santan, tambahkan daun salam, daun jeruk, serai, air perasan kunyit dan garam. Aduk rata.
- Masukkan beras, lalu rebus santan dan beras sambil terus-terus diaduk.
- Rebus beras hingga santan hingga sedikit mengering. (HATI-HATI JANGAN SAMPAI BENAR-BENAR KERING)!!
- Angkat beras dari wajan, matikan api.
- Siapkan panci kukus. Masukkan beras, dan kukus selama 35 menit. Angkat.
- Tuangkan nasi ke tempat nasi, dan aduk-aduk sampai uap ( asapnya ) mulai berkurang.
- Siapkan kerucut nasi, basahi dalamnya terlebih dahulu dengan air hangat.
- Tuangkan nasi ke dalam kerucut perlahan, hingga kerucut penuh terisi. Tekan-tekan perlahan.
- Siapkan loyang hias, balikan kerucut di atas loyang. Angkat kerucut perlahan hingga nasi terlepas.
- Hias nasi kuning dengan lauk-pauk dan sayuran. Sajikan.
Nasi kuning yang berbentuk kerucut bak gunung yang biasa disebut sebagai Tumpeng, memiliki warna kuning segar dan biasa disajikan bersama lauk-pauk maupun sayuran. Rasa yang gurih dan sedap dari nasi ini memang pas disandingkan dengan lauk-pauk seperti ayam bakar, orek tempe, urap, tahu atau tempe bacem, sayur tumis dan lain sebagainya. Proses pembuatannya memerlukan dua tahap yaitu pengaronan atau perebusan serta pengukusan. Bumbu-bumbunya pun tidak sulit didapat dan jumlah yang dibutuhkan pun hanya sedikit.Pengaronan beras dilakukan dengan mencampurkan santan dan bumbu, barulah kemudian dikukus. Namun beras yang dipakai dalam pemnbuatan nasi ini adalah campuran antara beras ketan dan beras biasa.
Mungkin sebagian dari para bunda dan pecinta kuliner sering menyantap nasi kuning ini, tetapi tidak tahu bagaimana cara membuat nasi kuning Tumpeng sendiri di rumah. Padahal sangat-sangatlah mudah lho. Penasaran? yuk ikuti saya menyimak resep Nasi Kuning Tumpeng dibawah ini.
A) Bahan
- Beras ketan yang direndam semalaman ( 100 gram )
- Beras biasa ( 1 liter )
- Santan kelapa ( 750 ml )
- Air matang ( 100 ml )
B) Bumbu
- Daun salam ( 2 lembar )
- Daun jeruk ( 3 lembar )
- Kunyit ( 1 ruas jari )
- Serai ( 1 batang )
- Air jeruk nipis ( 1 sendok makan )
- Garam secukupnya
C) Cara Memasak
- Cuci beras hingga bersih, tiriskan. Sisihkan.
- Tiriskan beras ketan.
- Memarkan batang serai, remas-remas daun jeruk hingga keluar aromanya.
- Parut kunyit, lalu campurkan dengan 100 ml air matang, aduk rata. Kemudian saring dengan saringan kain, agar terpisah dengan airnya. Ambil air perasan.
- Ambil wajan, tuangkan santan, tambahkan daun salam, daun jeruk, serai, air perasan kunyit dan garam. Aduk rata.
- Masukkan beras, lalu rebus santan dan beras sambil terus-terus diaduk.
- Rebus beras hingga santan hingga sedikit mengering. (HATI-HATI JANGAN SAMPAI BENAR-BENAR KERING)!!
- Angkat beras dari wajan, matikan api.
- Siapkan panci kukus. Masukkan beras, dan kukus selama 35 menit. Angkat.
- Tuangkan nasi ke tempat nasi, dan aduk-aduk sampai uap ( asapnya ) mulai berkurang.
- Siapkan kerucut nasi, basahi dalamnya terlebih dahulu dengan air hangat.
- Tuangkan nasi ke dalam kerucut perlahan, hingga kerucut penuh terisi. Tekan-tekan perlahan.
- Siapkan loyang hias, balikan kerucut di atas loyang. Angkat kerucut perlahan hingga nasi terlepas.
- Hias nasi kuning dengan lauk-pauk dan sayuran. Sajikan.
0 komentar: