virus corona dilihat dari mikroskop foto : republika.co.id |
Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS CoV. Virus ini termasuk baru dan hingga kini belum ditemukan vaksin untuk mencegahnya. Namun, virus ini cepat menghilang di udara. Virus Corona sangat mudah menyebar melalui udara.
Cara penularan
Berikut adalah cara penularan dari virus MERS. Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui :
- Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
- Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Gejala
Gejala dari infeksi MERS sangat mirip dengan influenza sehingga diistilahkan "flu like syndrome". Penderita MERS akan mengalami batuk dan keluar lendir yang berlebihan dari hidungnya. Bedanya, pada yang terinfeksi MERS juga akan timbul demam tinggi minimal 38 derajat celsius dan sesak napas.
Gejalanya juga memiliki kemiripan dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS). Keduanya sama-sama pneumonia yang disebabkan oleh virus. Gejalanya bisa berupa flu biasa hingga infeksi saluran pernapasan bawah atau radang paru.
Masa inkubasi dari virus hingga menyebabkan penyakit adalah dua hingga 14 hari. Sehingga mungkin saja seseorang terinfeksi virus corona MERS di Timur Tengah dan kemudian gejala baru timbul begitu sudah kembali ke negara asal.
Negara yang pertama terserang Virus Mers
Negara yang pertama kali melaporkan adanya virus MERS adalah Arab Saudi. Dan 9 negara yang telah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab). Semua kasus berhubungan di negara di TimurTengah (Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pencegahan dan Pengobatannya
Belum ditemukan vaksin yang tersedia untuk mengobati penyakit ini. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien.
Pencegahan dapat dilakukan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak langsung dan erat dengan penderita, menggunakan masker,menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.
Sumber referensi :
http://health.liputan6.com/read/682785/mers-cov-penyakit-apa-itu
http://health.kompas.com/read/2014/05/08/0722173/Waspada.Gejala.MERS.Mirip.Influenza
0 komentar: